Temuan Bunga Bangkai
Hari ini (16/08/2010) bunga bangkai (Amorphophallus spp.) setinggi 180 cm mekar di kampus IPB Darmaga. Bunga bangkai yang mekar tersebut semuanya ditemukan di arela kampus Fakultas Kehutanan IPB di daerah Arboretum Darmaga 2 dan sekitar rumah kaca Fahutan. Setelah dicari dengan baunya yang menyengat, di sekitar Arboretum Darmaga 2 ternyata terdapat lebih dari 20 bunga yang sebagian besar telah mekar. Bunga-bunga tersebut mempunyai tinggi yang bervariasi dari 30 cm hingga 180 cm. bunga tersebut ada yang masih berupa kuncup yang diperkirakan akan mekar 1-3 hari lagi, ada pula yang telah membusuk dan menampakkan biji-bijinya. Selain itu, lebih dari setengahnya sedang mekar dan diperkirakan akan bertahan hingga 2 hari kedepan.
Indra Zulkarnain, dengan polosnya nyium bunga bangkai yang udah jelas bau bangkai
Aku, sedang mencatat hal2 penting yang ditemukan pada bunga bangkai dan habitatnya
Bunga Bangkai lebih tinggi dari aku yang udah tinggi (tinggiku 178.5cm)
Penampakan bunga bangkai dari dekat
Setelah berkeliling, ternyata masih ada lagi yang tumbuh di sekitar rumah kaca. hebatnya, bunga yang ini tumbuh gitu aja di habitat yang kayaknya sih kurang sesuai karna dekat dengan jalanan dan gedung kelas (ABT 1). Namun diliat dari pertumbuhannya, nampaknya tidak ada masalah karena dua hari yang lalu masih setinggi lutu kemaren sudah setinggi pinggang, dan hari ini sudah mulai mekar. Ini nih penampakan bunganya yang tumbuh sembarangan.
Liat kan, betapa tempatnya gak keliatan 'hutan', kalo kurang jelas ini penampakan deketnya.
Ini penampakan kuncup bunga bangkai yang mulai mekar tumbuh di sekitar rumah kaca kampus Fakultas Kehutanan IPB.
Jenis Bunga Bangkai
Karena kami masih sangat awam mengenai bunga bangkai, maka kami pun bergegas menemui ahlinya, pakar tumbuhan dari laboratorium Konservasi Tumbuhan Hutan Tropika, Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata, Fakultas Kehutanan IPB, yaitu Dr.Ir. Agus Hikmat M.Sc. ,dan akhirnya melalui beliau kami mendapat pencerahan mengenai jenis bunga bangkai yang kami temukan.
Amorphophallus variabilis Bl. adalah nama ilmiahnya. ini adalah taksonominya
Divisi | : | Magnoliophyta |
Kelas | : | Liliopsida |
Bangsa | : | Arales |
Suku | : | Araceae |
Marga | : | Amorphophallus |
Jenis | : | Amorphophallus variabilis |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Sering dikacaukan dengan Rafflesia arnoldi
Apa itu bunga bangkai?
Bunga bangkai sering dikacaukan dengan Rafflesia arnoldi, padahal kedua jenis tumbuhan tersebut sangat berbeda. Bunga bangkai ini termasuk tumbuhan dari suku talas-talasan (araceae). Merupakan tumbuhan dengan bunga majemuk terbesar di dunia. Berbeda dengan rafflesia yang tidak dapat tumbuh di daerah lain, bunga bangkai dapat di budi daya. bila rafflesia parasit pada tumbuhan rambat, bunga bangkai tumbuh di atas umbi sendiri.
Bunga ini mengalami 2 fase dalam hidupnya yang muncul secara bergantian dan terus menerus, yaitu fase vegetatif dan generatif. Pada fase vegetatif, di atas umbi akan muncul batang tunggal dan daun yang sekilas mirip dengan pohon pepaya. Tinggi pohonnya bisa mencapai 6m. Setelah beberapa tahun, organ generatifnya akan layu kecuali umbinya. Apabila lingkungan mendukung, dan umbinya memenuhi syarat pohon ini akan digantikan dengan tumbuhnya bunga bangkai. Tumbuhnya bunga majemuk yang menggantikan pohon yang layu merupakan fase generatif tanaman ini.
Kalau Rafflesia itu apa?
Rafflesia yang banyak dikenal masyarakat adalah jenis rafflesia arnoldii.Ciri utama yang membedakan rafflesia dengan bunga bangkai secara awam adalah bentuknya yang melebar (bukan tinggi) dan berwarna merah. Ketika mekar, bunga ini bisa mencapai diameter sekitar 1 meter dan tinggi 50 cm. Bunga rafflesia tidak memiliki akar, tangkai, maupun daun. Bunganya memiliki 5 mahkota. Di dasar bunga yang berbentuk gentong terdapat bunga sari atau putik, tergantung jenis kelamin bunga. keberadaan putik dan benang sari yang tidak dalam satu rumah membuat presentase pembuahan yang dibantu oleh serangga lalat sangat kecil, karena belum tentu dua bunga berbeda kelamin tumbuh dalam waktu bersamaan di tempat yang berdekatan. Masa pertumbuhan bunga ini memakan waktu sampai 9 bulan, tetapi masa mekarnya hanya 5-7 hari. Setelah itu rafflesia akan layu dan mati.
Rafflesia merupakan tumbuhan parasit obligat pada tumbuhan merambat (liana) tetrasigma dan tinggal di dalam akar tersebut seperti tali. Sampai saat ini Rafflesia tidak pernah berhasil dikembangbiakkan di luar habitat aslinya dan apabila akar atau pohon inangnya mati, Raflesia akan ikut mati. Oleh karena itu Raflesia membutuhkan habitat hutan primer untuk dapat bertahan hidup.
Sedikit informasi, selama 200an tahun tumbuh-tumbuhan dari genus Rafflesiaceae sulit diklasifikasikan karena karakteristik tubuh yang tidak umum. Berdasarkan penelitian DNA oleh para ahli botani di Universitas Harvard baru-baru ini, rafflesia dimasukkan ke dalam family Euphorbiaceae, satu keluarga dengan pohon karet dan singkong. Tapi hal ini masih belum terpublikasi dengan baik.
Ternyata beda yah, persamaannya apa?
Beda sekali, intinya adalah bahwa Rafflesia adalah parasit, yang membutuhkan inang, sedangakan bunga bangkai dapat tumbuh secara mandiri. satu2nya persamaaan diantara keduanya adalah kedua bunga ini sama-sama mengeluarkan bau busuk seperti bangkai. Selain itu, keduanya berbeda. Jadi jangan sampai salah lagi.
Semoga Bermanfaat.
like this mzkuwh. . .
ReplyDeletepinter nulis dehhh. . .^^
keren mas...
ReplyDeletemanteb gan
ReplyDeletewah bisa dijadikan daya tarik tersendiri buat FAHUTAN nantinya
ReplyDeletesip gan,,,,
ReplyDeletepacar aku ganteng ya di foto, :)
ReplyDeletesalut bisa melakukan eksplorasi sendiri.. sudahkah dibuat laporan ilmiah atau setidaknya pemberitahuan ke pihak kampus? agar tetap terjaga kelestariannya..
ReplyDelete