Skip to main content

Featured

"Orang Pendek" bukan Sekedar Mitos.

- 2014 Akhir tahun 2014, saya ketika itu bepergian ke daerah Bengkulu. Ketika itu saya memilih jalan darat, karena selain lebih murah, perjalanan darat juga memberi suatu hal yang saya sebut sebagai "perjalanan yang sesungguhnya". Saat itu saya menggunakan jasa suv yang di jadikan travel.   Singkat cerita, saya memasuki perbatasan Lampung - Bengkulu melewati daerah bergunung dengan hutan lebat. Driver menyebut daerah ini dengan nama Hutan Lindung. Kemudian saya menyimpulkan bahwa kawasan ini sebenarnya adalah bagian dari kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan. Salah satu kawasan Taman Nasional terluas dan terkaya di bumi sumatera ini membentang dari Lampung hingga ke Bengkulu.   Seperti biasa, dalam perjalanan saya mengobrol bebas dengan penumpang lain dan driver tentunya sampai akhirnya masuk ke sebuah cerita yang di sampaikan Driver dengan logat khas bengkulu itu. "Dulu kalau saya lewat sini, sering banyak anak kecil pak". Anak kecil macam apa yan

Dua Ekor Anak Rusa Lahir di Penangkaran IPB


Posting tentang ini sebenernya udah agak telat atau mungkin sangat telat, tapi ya daripada gak sama sekali, sapa lagi yang mengekspos kampus sendiri kalo bukan mahasiswanya....setidaknya ini mungkin berguna..amiin.

 Rocky, satu-satunya rusa yang jinak

Bulan Mei 2010, dua ekor anak rusa timor (Cervus timorensis) dilahirkan di penangkaran rusa Jalan Lengkeng Cikabayan IPB. Dua ekor anak rusa ini lahir masing-masing pada tanggal 5 dan 11 bulan mei 2010. Kebetulan atau tidak, rusa ini lahir dengan berpasangan alias jantan dan betina. Saat ini kedua bayi rusa masih dalam asuhan induknya dan dalam kondisi yang sehat wal afitson. Kalo gak salah inpoh sih, satu anak rusa ini lahir dari salah satu pejantan yang diberi nama Rocky, satu2nya pejantan yang jinak, sedangkan satu lainnya maaf, saya lupa. Kelahiran rusa ini bukan merupakan kelahiran rusa yang pertama di Penangkaran Rusa Jalan Lengkeng Cikabayan IPB. Bahkan, seluruh rusa yang ada di penangkaran ini adalah generasi kedua dari rusa Indukan yang ada sebelumnya.  Menurut keterangan dari Pak Muhtar yang akrab disapa Babe ini, sebelumnya sudah ada Rocky Senior, Indukan dari alam yang kabarnya sangat galak terhadap manusia, berbeda dengan yang ada sekarang, sebiji Rocky yang justru satu2nya yang jinak. Indukan sebelumnya sempat ditempatkan di Laboratorium Konservasi Tumbuhan Obat di Fakultas Kehutanan IPB sebelum akhirnya dipindahkan ke Jalan Lengkeng Cikabayan.
Induk Rusa dan Anaknya
Salah Satu Anak Rusa di kandang Rumput

Penangkaran Rusa Jalan Lengkeng Cikabayan Kampus IPB Darmaga merupakan penangkaran yang berada di bawah naungan Laboratorium Konservasi Eksitu Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata Fakultas Kehutanan IPB. Selain Rusa Timor, di penangkaran ini juga sempat terdapat Beo Nias (Gracula religiosa), Tekukur (Streptopelia chinensis), dan Puter (Sonchus arvensis). Namun, nampaknya rusa adalah satwa yang paling sukses ditangkarkan disini. 


Rusa-rusa di penangkaran IPB

 Rusa timor sering juga disebut sebagai rusa jawa. Dalam bahasa Inggris, rusa timor mempunyai beberapa sebutan seperti Javan Rusa, Javan Deer, Rusa, Rusa Deer, dan Timor Deer. Sedangkan dalam bahasa latin (ilmiah) binatang ini disebut sebagai Cervus timorensis. Rusa timor dewasa mempunyai panjang badan berkisar antara 195-210 cm dengan tinggi badan mencapai antara 91-110 cm. Rusa timor (Cervus timorensis) mempunyai berat badan antara 103-115 kg walaupun rusa timor yang berada dipenangkaran mampu memiliki bobot sekitar 140 kg. Ukuran rusa timor ini meskipun kalah besar dari sambar (Cervus unicolor) namun lebih besar dari Rusa Bawean.

Habitat rusa timor adalah padang rumput pada daerah beriklim tropis dan subtropis, namun binatang ini mampu beradaptasi di habitat yang berupa hutan, pegunungan, dan rawa-rawa. Rusa yang menjadi fauna identitas Nusa Tenggara Barat ini dapat hidup hingga ketinggian 900 meter dpl.
Populasi rusa timor secara keseluruhan diperkirakan sekitar 10.000 hingga 20.000 ekor dewasa. Berdasarkan jumlah populasi dan persebarannya, rusa timor dimasukkan dalam status konservasi “vulnerable” (Rentan) oleh IUCN.


Mudah2an saja penangkaran ini dapat berperan aktif dalam upaya konservasi di Indonesia.

Comments

  1. alhamdulillah...subhanallah...akhirnya netes juga tuh rusa2...

    ReplyDelete
  2. whew....... bubaran pake sate rusa yeee

    ReplyDelete
  3. Penangkaran termasuk konservasi ex-situ..
    tapi ada beberapa hasil penelitian menyatakan konservasi ini memiliki dampak di masa mendatang...
    http://www.konservasi.co.cc/2010/08/anggrek-rawa-memberi-harapan-dalam.html

    mungkin perlu solusi lain yang lebih jelas...

    ReplyDelete
  4. yap.....benar......and nais inpoh juga, memang masih banyak yang harus dipelajari, agar konservasi menghadirkan mashlahat bagi semua elemen termasuk objek yang akan dikonservasikan...
    thanks atas perhatiannya

    ReplyDelete
  5. saran saja
    kalo foto yang ke 3 agak krang pas ama judulnya..
    mungkin lebih pas keluarga rusa ato kamera harusnya di zoom biar anak rusanya aja yang di photo..
    just opinion,,

    ReplyDelete
  6. oke, saran yang sangat berharga

    yg ini gak ada foto lagi buat gantiin, mungkin untuk posting selanjutnya

    ReplyDelete
  7. nama saya Bramantyo, ada lahan 2.500m2 ingin berternak rusa,, bagaimana saya bisa mendapatkan bibitnya dan berapa harganya..mohon telpon ke 085813203997,, ditunggu, trims..

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah...saaya sama sekali bukan peternak mas bram...silakan aja tanya ke lembaga resmi yang membudidayakan rusa...
      trims sudah berkunjung

      Delete

Post a Comment

Popular Posts