5 Juli 2011
Akhirnya setela tertund hingga hampir satu minggu akibat pembalakan liar....e salah.......akibat rumitnya masalah imigrasi, ijin penelitian, ijin kepolisian, dan lain2..akhirnya tim bisa berangkat ke Kabupaten puruk Cahu.
Jam 8 pagi tim BRINCC mulai bersiap dengan mengangkut barang-barang keperluan penelitian, keperluan pribadi, maupun keperluan selama menetap di hutan ke dalam mobil. Orang bule sih nyebutnya 'kijangs'. Dan di dalam kijang inilah siksaan akan berlangsung buat anggota tim karena di dalam kijang yang penuh barang, tim harus menempuh setidaknya 14 jam perjalanan dari Palangka Raya menuju Puruk Cahu.
Loading Barang
Ternyata eh ternyata....gak di Palangka....gak dimana tempat di pulau Kalimantan....agaknya di semua tempat terjadi kelangkaan BBM. Tiap SPBU terdapat antrean kendaraan hingga di jalan raya. Akhrnya di tengah perjalanan kami harus mengisi BBM di pinggir jalan, padahal hanya beberapa ratus meter dari SPBU. Tapi demi menghemat waktu tak mungkin mengantri sedemikian lama.
Di perjalanan kami melewati lahan bekas proyek konversi lahan gambut satu juta hektar (kalo gak salah) pada jaman Soeharto demi mewujudkan swasembada beras.
Daerah bekas proyek konversi satu juta hektar lahan gambut pada jaman Soeharto
Di Perjalanan kami sempat mampir di (lupa namanya) makan siang, dan tahukah anda......kami ditawar daging rusaa....yihaa yihaa....daging rusa....katanya si enak...tapi gak ada satupun yang nyoba...mungkin karna kami dtg sebagai peneliti,,,,,mungkin bakal beda cerita kalo rusa bukan satwa dilindungi....
setelah makan kami sempatkan foto bersama seluruh anggota tim, dan dibawah ini lah hasilnya, tapi minus andrea karena dia yang bawa kamera...hehe
Istirahat setelah makan siang
Beberapa jam sebelum muara teweh, kami melewati area pertambangan batu bara. Sebenarnya jalan ini bukan jalan umum, tapi driver bilang bisa lewat asal pake kartu tol. Sedangkan kalo harus memutar, kami akan menghabiskan satu jam lebih lama. Kami yang cuma duduk di belakang hanya bisa menurut pada driver yang sudah puluhan tahu menguasai daerah ini.
Melewati daerah pertambangan batubara, tampak di gambar truk memuat batubara.
Di muara teweh kami sempat berhenti untuk makan malam di sebuah warun Jawa Timuran. Dua jam kemudian kembali istirahat di tengah hutan dengan jalan rusak berantakan.
Istirahat malam hari di daerah Muara Teweh
Daaaaan.....perjalanan 16 jam kami berakhir tengah malam di markas FFI Puruk Cahu.
Setelah perjalanan selama 16 jam yang sangat amat melelahkan, akhirnya tiba di markas FFI Puruk Cahu
Tumbang lah sudah kecapekan
Tapi semua terbayar....coba liat foto di bawah......
Pemandangan sungai Barito
Comments
Post a Comment