Skip to main content

Featured

"Orang Pendek" bukan Sekedar Mitos.

- 2014 Akhir tahun 2014, saya ketika itu bepergian ke daerah Bengkulu. Ketika itu saya memilih jalan darat, karena selain lebih murah, perjalanan darat juga memberi suatu hal yang saya sebut sebagai "perjalanan yang sesungguhnya". Saat itu saya menggunakan jasa suv yang di jadikan travel.   Singkat cerita, saya memasuki perbatasan Lampung - Bengkulu melewati daerah bergunung dengan hutan lebat. Driver menyebut daerah ini dengan nama Hutan Lindung. Kemudian saya menyimpulkan bahwa kawasan ini sebenarnya adalah bagian dari kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan. Salah satu kawasan Taman Nasional terluas dan terkaya di bumi sumatera ini membentang dari Lampung hingga ke Bengkulu.   Seperti biasa, dalam perjalanan saya mengobrol bebas dengan penumpang lain dan driver tentunya sampai akhirnya masuk ke sebuah cerita yang di sampaikan Driver dengan logat khas bengkulu itu. "Dulu kalau saya lewat sini, sering banyak anak kecil pak". Anak kecil macam apa yan

International 'Cracking Coconut' Tournament

Bulan Juli adalah bulan yang sangat amat membahagiakan sekali bagi para pengupas kelapa profesional di seluruh dunia karena pada bulan ini telah diselenggarakan partai final International Cracking Coconut Tournament. pada babak penyisihan yang diikuti ribuan peserta dari seluruh dunia telah mendapatkan dua pengupas kelapa terbaik tahun 2011 yang akan bertarung di partai final. Partai final Turnamen yang hanya berlangsung 100 tahun sekali ini diselenggarakan di Desa tumbang Tujang, puruk cahu, kabupaten Murung Raya Kalimantan Tengah. 

Partai final ini mempertemukan pengupas kelapa dari Republik Ceko yaitu Michal Zrust dan penantang dari tuan rumah yaitu Ardi Muhammad Yunus. Wasit yang akan memimpin pertandingan ini adalah Sir Kursani Sumantri yang telah berpengalaman puluhan tahun di bidang perkupaskelapaan. Pertandingan ini memperebutkan trofi bergilir yang terbuat dari tempurung kelapa. Ajang yang juga dikenal sebagai Piala Kades (Kelapa Desa) ini disaksikan jutaan pasang mata kaki.

Pertandingan berlangsung seru saat Mike (sapaan akrab Michal) yang berjuang terlebih dahulu ternyata mengalami kesulitan karena Parang yang dipakai tumpul. Nyaris saja kelapa yang dikupas mengalami kebocoran dan tembus ke samping. Setelah berjuang selama kurang lebih 20 menit 5 detik akhirnya Mike berhasil mengupas kelapa tanpa mengalami kebocoran samping. Namun nilai yang diberikan juri kurang memuaskan karena kelapa yang dikupas mengalami kecacatan fisik dan mental akibat kesalahan dalam proses pengupasan.
Mike fokus mengupas kelapa

Tiba giliran Yunus yang turun, pendukung tuan rumah sontak bersorak riang gembira memberikan dukungan. Hal ini tentu memicu semangat tersendiri. Tampak sangat jelas yunus ingin membuktikan kemampuannya. Dalam kurang dari 10 menit yunus hampir saja menyelesaikan semuanya. Tapi tampaknya karena terlalu bersemangat dia melakukan sedikit kurang koordinasi di daerah pertahanan lawan dan akhirnya kelapa mengalami kebocoran permanen. Dengan demikian, maka ia langsung dinyatakan gugur dan Mike otomatis keluar sebagai juaranya. Ketika konfrensi pers Yunus menjelaskan alasan kekalahannya sebagai hal yang disengaja karena dia ingin minum air kelapa. 

Yunus mengupas

Mike yang keluar sebagai juara akhirnya mendapatkan tropi bergilir, paket liburan ke sungai depan camp, dan sebotol saus sisa masak pagi.

Mike dan tropi yang diperoleh

Comments

Popular Posts