Skip to main content

Featured

"Orang Pendek" bukan Sekedar Mitos.

- 2014 Akhir tahun 2014, saya ketika itu bepergian ke daerah Bengkulu. Ketika itu saya memilih jalan darat, karena selain lebih murah, perjalanan darat juga memberi suatu hal yang saya sebut sebagai "perjalanan yang sesungguhnya". Saat itu saya menggunakan jasa suv yang di jadikan travel.   Singkat cerita, saya memasuki perbatasan Lampung - Bengkulu melewati daerah bergunung dengan hutan lebat. Driver menyebut daerah ini dengan nama Hutan Lindung. Kemudian saya menyimpulkan bahwa kawasan ini sebenarnya adalah bagian dari kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan. Salah satu kawasan Taman Nasional terluas dan terkaya di bumi sumatera ini membentang dari Lampung hingga ke Bengkulu.   Seperti biasa, dalam perjalanan saya mengobrol bebas dengan penumpang lain dan driver tentunya sampai akhirnya masuk ke sebuah cerita yang di sampaikan Driver dengan logat khas bengkulu itu. "Dulu kalau saya lewat sini, sering banyak anak kecil pak". Anak kecil macam apa yan

Anak SD di Ujungkulon Juara Dunia Eco Picture Contest di Paris

Anak Kelas 5 SD Sumber Jaya 1,Sumur,Ujung Kulon,Pandeglang Banten,Kendra Yanuar Rahma,meraih award dalam kontes Panasonic Eco Relay, Eco Diary Contest Awarding Ceremony yang digelar di Markas Besar The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO), Paris,Prancis.Dalam kategori World Heritage Eco Learning Program Prize.

Foto: Antara News

Sementara itu kategori juara lainnya antara lain Eco Activity Special Award dimenangkan wakil dari Ukraina, Best Diary Award oleh wakil dari Peru, Chile, Jepang, Panama dan Brazil dan Kids Award oleh wakil dari Arab Saudi, Turki, Kenya, Suriah, Vietnam, Kolombia, El-Salvador, Polandia, Jerman, dan China.

Eco Picture Diary Contest memberi kesempatan kepada anak-anak di seluruh dunia untuk membuat picture diaries yang menggambarkan aktivitas eco-friendly mereka pada program Panasonic Kids School. 

 Foto: Media Indonesia
Ditemui di sekolahnya kemarin,Kamis (23/2),Kendra Yanuar Rahma atau biasa akrab dipanggil Kendra,mengaku sangat senang dan sangat tidak percaya dirinya menjadi juara dari 37 negara peserta.
“Saya tidak menyangka,saya juara,ikut ke Paris saja sudah sangat senang,apalagi sampai juara,” kata Kendra,sambil terbata-bata saking terharunya mengulang kembali moment yang sangat berharga dalam hidupnya.


Kendra berhasil ke Paris,setelah menyisihkan 19 peserta yang mengkuti perlombaan di Indonesia.Hasil karya Kendra sendiri yakni menggambar Badak Jawa yang sedang berada di hutan Ujung Kulon.

Kepada FBn Kendra menceritakan,ia meninggalkan Indonesia dari tanggal 5-11 Februari 2012,didampingi TAufik,guru pendampingnya tempat ia melaksanakan perlombaan di Indonesia,yakni SD Negeri Taman Ujung Jaya,Ujung Kulon,Banten.

Selama di Paris kegiatannya adalah mengikuti perlombaan,foto bersama peserta dari 36 negara lainnya,serta jalan-jalan ke istana raja di Paris.”Saya senang sekali jalan-jalan ke istana Raja bersama teman-teman Negara lainnya,” ujarnya.

Jadi nomor satu menyisihkan 38 negara lainnya,Kendra mendapatkan Piala Kristal,dan uang saku,serta fasilitas jalan-jalan di Paris.Serta seluruh akomodasi dan transportasi di tanggung pihak Panasonic.”Kalau hadiah uang atau piagam sih tidak ada,”tutur Kendra kepada FBn.

Meski mulanya dia sempat kaget dirinya menjadi juara,Kendra berkeyakinan,tidak ada sesuatu yang mustahil terwujud,jika Allah berkehendak.”Ya kalau Allah berkehendak,semua pasti terwujud,”tegasnya.

Sementara,Suhaedi,kepala SD Sumber Jaya 1 mengatakan,bahwa memnag diluar dugaan bila siswanya menjadi juara di Paris.”Saya sangat kaget pak,dan tak percaya.Tapi setelah kroscek sana-sini,akhirnya percaya,”ujar Suhaedi.

Meski Kendra menjadi juara, dan sangat membanggakan dan mengharumkan nama bangsa Indonesia di dunia internasional namun belum ada satupun ,pejabat dari Kabupaten Pandeglang,dari Pemprov Banten,mengucakapkan selama,baik secara langsung maupun tidak.

“Meski sudah mengharumkan nama bangsa,namun tidak ada satupun pejabat yang menjemput atau memberikan selamat langsung kepada Kendra,” katanya.

Sementara itu,orang tua Kendra,Farid,mengaku dari pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Pandeglang melalui utusannya,berjanji akan membantu pendidikan Kendra.”Yah janjinya sih akan,memberikan kadedeuh,namun tidak tahu berbentuk apa,” ungkapnya.

Terpisah,ketua Komis I DPRD Pandeglang,Ilma Fatwa mengatakan, kemenangan Kendra mewakili Indonesia ini sangat membanggakan dan mengharumkan nama bangsa di dunia internasional. Hal ini diharapkan dapat mendorong anak-anak Indonesia lainnya untuk mengikuti kontes-kontes serupa pada tingkat dunia pada waktu mendatang. 

“Saya berharap Diknas melakukan tindakan kongkret dalam upaya menggenjot prestasi murid-murid lainnya,” tukas Ilma.

Untuk diketahui,Kendra berhasil juara dunia dengan menggambar Badak Jawa,yang menceritakan bahwa bahwasangat penting menjaga hutan.Sebab di hutan banyak terdapat hewan diantaranya Badak Jawa.Dan Badak JAwa satu-satunya warisan dunia yang ada di Ujung Kulon.

Sebab berkat kerjasama masyarakat dan pemerintah,Badak Jawa ini masih ada dan masih dilestarikan.

Dalam Lukisannya, Kendra juga menuliskanagar kita semua melestarikan badak jawa dengan menjaga kelestarian hutan. Berikut kutipan tulisan Kendra:
Asalamualaikum Wr Wb
Perkenankan nama saya Kendra,saya berasal dari Ujung Kulon ingin menceritakan mengenai hutan dan manfaatnya.Hutan adalah tempat yg banyak ditumbuhi pohon2 tinggi dgn daun yg lebat.Selain itu di dalam hutan juga terdapat berbagai macam hewan,dari yang bentuknya kecil hingga besar.Salah satunya badak bercula satu,badak bercula satu ini hanya ada di taman ujung kulon selat sunda.berkat dukungan masyarakat ujung kulon dan pemerintah alhamdulllah badak bercula satu ini dpt dilestarikan hingga sekarang.Apalagi kalau kita dapat menjaga hutan yang ada di sekitar hutan dan melestarikannya.Pasti semua mahluk hidup yg ada di dlm hutan itu akan hidup dan berkurangnya jumlah kematian.Nah teman-teman maka kita harus menjaga hutan sebaik mungkin yah.(Fesbuk Banten News/LLJ)


Comments

  1. mantap euy,,,

    tapi Pemerintah Pandeglang memang payah!!!!
    sewaktu kecil saya pernah meraih prestasi (walaupun hanya ditingkat provinsi sich,,hehehe), tapi tidak ada perhatian sedikitpun,,, lebih kasian anak berprestasi ini, semoga menjadi teguran bagi pemerintah setempat, juga pemerintah Indonesia yang namanya sudah diharumkan di dunia internasional.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Benar sekali bro...ini jga harus jai cermin buat pemerintah daerah di seluruh Idn...agar anak2 berprestasi dapat di perhatikan karna mungkin saja dari mereka nantinya indonesia ini bisa lebih maju.

      Delete

Post a Comment

Popular Posts