Skip to main content

Featured

"Orang Pendek" bukan Sekedar Mitos.

- 2014 Akhir tahun 2014, saya ketika itu bepergian ke daerah Bengkulu. Ketika itu saya memilih jalan darat, karena selain lebih murah, perjalanan darat juga memberi suatu hal yang saya sebut sebagai "perjalanan yang sesungguhnya". Saat itu saya menggunakan jasa suv yang di jadikan travel.   Singkat cerita, saya memasuki perbatasan Lampung - Bengkulu melewati daerah bergunung dengan hutan lebat. Driver menyebut daerah ini dengan nama Hutan Lindung. Kemudian saya menyimpulkan bahwa kawasan ini sebenarnya adalah bagian dari kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan. Salah satu kawasan Taman Nasional terluas dan terkaya di bumi sumatera ini membentang dari Lampung hingga ke Bengkulu.   Seperti biasa, dalam perjalanan saya mengobrol bebas dengan penumpang lain dan driver tentunya sampai akhirnya masuk ke sebuah cerita yang di sampaikan Driver dengan logat khas bengkulu itu. "Dulu kalau saya lewat sini, sering banyak anak kecil pak". Anak kecil macam apa yan

Punggawa Timnas Senior Ramai-Ramai Kecam Johar



Ekspresi Punggawa Timnas Menyaksikan Kekalahan
Memalukan 10-0 dari Bahrain
 
Tuduhan Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin yang menghubungkan punggawa tim nasional senior dengan mafia sepakbola mendapat kecaman dari para pemain senior Skuat Garuda.

Mereka tidak terima difitnah seperti itu dan mempertanyakan kapasitas Djohar dalam pernyataannya tersebut.

Salah satu pemain yang memprotes paling keras adalah Zulkifli Syukur dalam akun Twitter-nya @Zulkifli_03. Pemain belakang Persib Bandung itu mengecam Djohar yang berbicara tak sesuai predikatnya sebagai seorang yang terpelajar.

"Anda kan profesor tidak sepantasnya berbicara seperti itu," tukas Zulkifli sekitar pukul 14.30, Jumat (2/3).

Twit tersebut langsung mendapat respon dari sesama mantan pemain tim nasional lainnya Ahmad Bustomi. Lewat akunnya @Bustomi_19, pemain yang kini berseragam Mitra Kukar itu me-retweet posting Zulkifli seakan dirinya adalah Djohar Arifin Husin."Suka2 akoohhh dong..." seloroh Bustomi.

Bukan hanya kedua pemain itu yang berkicau soal tudingan Djohar tersebut. Kiper kawakan timnas seperti Hendro Kartiko pun geram dengan pernyataan Djohar dan meminta penjelasan dari orang yang kini menjabat PSSI-1 itu.

"Lha pemain salahe opo? Kok dicap mafia," tuntut pria yang masih berdiri di bawah mistar gawang Indonesia saat menjamu Iran di putaran ketiga Pra Piala Dunia 2014, (15/11) lalu itu lewat akun Twitter nya @Hendro34Kartiko.

Reaksi keras tersebut merupakan balasan atas tudingan Djohar kepada salah seorang wartawan Tanah Air di atas pesawat dengan nomor penerbangan EK-358 dari Dubai. Dalam konteks itu, para pemain senior tidak dipilih karena kini berlaga di Indonesia Super League yang merupakan liga bentukan rezim lama.

"Kita tak bisa lagi mengharapkan pemain-pemain senior. Mereka semua mafia karena sudah terkontaminasi dengan cara-cara dan ulah pengurus PSSI lama yang suka seenaknya sendiri mengatur pertandingan," tuding Djohar.

Dalam keterangan pers, Jumat (2/3), Djohar memang membantah telah mengeluarkan pernyataan demikian. Namun Asosiasi Pemain Sepakbola Profesional Indonesia (APPI) yang dihuni dua kapten timnas Bambang Pamungkas dan Firman Utina dikabarkan sudah melakukan rapat.

Mereka bakal mengeluarkan sikap tegas, terlebih jika ada bukti konkret berupa rekaman percakapan. Sebelumnya, ketua umum PSSI itu sudah dikecam berbagai pihak karena tak menurunkan skuat terbaik di laga terakhir kontra Bahrain sehingga Tim Garuda dipermalukan 0-10. (Ash/OL-9)

Sumber : Media Indonesia

Comments

Popular Posts