Sekitar 10 bulan yang lalu, saya berkunjung ke
pedalaman Kalimantan, daerah
Kalimantan Tengah tepatnya di desa Tumbang Tujang, sekitar hampir sepuluh jam perjalanan dari Puruk Cahu, Kabupaten Murung Raya.
Perjalanan sangat jauh dan melelahkan melewati belantara dengan jalan setara offroad.Waktu itu saya berkunjung dalam rangka mengikuti kegiatan dari
BRINCC Expedition.
Selama beberapa hari saya tinggal di desa, kemudian masuk ke kawasan hutan selama sebulan berikutnya. Selama berada di dalam hutan, tim kami ditemani oleh salah seorang putra dayak
(Dayak Bakumpai) bernama Kursani (bagi yang pernah menjadi bagian dari Proyek Barito Hulu mungkin mengenal beliau), dan sempat saling bercerita tentang pengalaman masing2.
|
Ilustrasi Perkampungan |
Ada satu cerita menarik yang sangat membuat saya penasaran yaitu cerita tentang adanya suku Dayak Berkaki Merah yang tinggal di dalam rimba di hulu sungai Barito. Saat itu saya tidak ingat nama suku dayak tersebut (yang ternyata adalah Dayak Punan). Wah....tentu saja saya sangat antusias mendengarnya, ini sama saja saya menonton Discovery Chanel tentang Suku Misterius, atau cerita manusia atau makhluk (bukan makhluk gaib) yang misterius laiinya seperti
Orang Pendek dari sumatera,
Hobbit Flores, atau
Big Foot.
|
Ilustrasi |
Dari cerita yang saya dengar, dahulu di rimba Barito Hulu terdapat sekelompok manusia yang masih tinggal di rimba (mungkin mirip suku anak dalam di sumatera). Suku tersebut mempunyai ciri khas yaitu mempunyai kaki berwarna merah. Tidak diketahui sebab pasti mengapa kaki mereka berwarna merah, yang jelas mereka tidak berbeda dengan manusia pada umumnya, hanya kaki saja yang berwarna merah.
|
Ilustrasi |
Mereka mempunyai bahasa yang khas yang bahkan tidak dimengerti oleh para warga yang tinggal di desa terpencil seperti Tumbang Tujang, Borah, Oot Murung maupun Kelasin. Namun, konon ada beberapa orang yang sempat mempelajari bahasa mereka. Namun hingga saat ini masih tidak jelas siapa dan dimana.
|
Ilustrasi |
Dari blog
SAPEK untuk tambahan:
Punan yang ”asli”, menurut
orang-orang ini, adalah mereka yang tinggal di rimba belantara dan
dalam goa-goa yang gelap. Kaki dan tangan mereka diwarnai merah dengan
daun saronang atau jarenang. Seluruh tubuh mereka dilapis dengan
sejenis jamur yang mengandung fosfor sehingga tampak menyala di
kegelapan.
Dalam
hal berburu, orang Punan Siau pantang membunuh binatang yang lengah.
Jika bertemu dengan rusa yang sibuk memakan dedaunan, ia bertepuk tangan
keras-keras untuk memberitahukan kehadirannya
Ketika
rusa itu terkejut dan lari, barulah ia memburunya. Mereka itulah
pemburu sejati bersenjatakan sumpit, serta pantang menaklukan buruan
dengan cara mengintai diam-diam.
Sekalipun
bisa bertutur banyak, tidak ada seorang pun dari penduduk tiga kampung
itu pernah bertemu langsung dengan Punan Siau. Beberapa orangtua
lainnya hanya mengatakan pernah melihat jejak kaki, tetapi tidak pernah
melihat orangnya. Menurut mereka, hal itu terjadi karena orang Punan
Siau memiliki kata lamunan, yaitu mantra sakti untuk menghilangkan diri
di balik sehelai daun.
Punan
adalah kumpulan cerita menakjubkan. Dalam khazanah lokal Kalimantan,
Punan selalu digambarkan sebagai manusia perkasa dan ahli berburu.
Mereka dilihat sebagai orang yang berkekuatan supranatural tinggi.
Mereka dapat menghilang dan mempunyai penciuman yang tajam.Mereka juga
dilihat sebagai manusia istimewa penghuni hutan. Orang Punan juga
memiliki pengetahuan akan obat-obat manjur, dari akar dan daun-daun kayu
hutan. Konon, jika para perempuan Punan melahirkan, mereka akan sembuh
dalam satu hari.
Namun sayangnya, kini suku ini sudah tidak lagi bisa di temukan. Entah apa sebabnya, tidak ada riwayat apakah mereka berakulturasi dengan penduduk di desa, menghilang lebih jauh ke dalam hutan, atau karena hal lain. Yang jelas, keberadaan suku ini memang sepertinya hanya akan menjadi misteri karena memang tidak ada bukti foto atau apapun. Namun banyak yang meyakini bahwa keberadaan mereka masih eksis hingga saat ini. Namun ada juga yang berpendapat bahwa keberadaan mereka hanya mitos.
Semoga suatu saat fakta mengenai salah satu kekayaan budaya di Indonesia ini dapat terungkap.
Semoga.
Baca bagian 2
DISINI
UPDATE
Berikut adalah video hasil liputan dari RuaiTV mengenai eksistensi suku dayak punan.
semoga bermnfaat.
Begitu banyak cerita yg belum terungkap...
ReplyDeleteEksistensi Suku Dayak Punan
ReplyDelete