Skip to main content

Featured

"Orang Pendek" bukan Sekedar Mitos.

- 2014 Akhir tahun 2014, saya ketika itu bepergian ke daerah Bengkulu. Ketika itu saya memilih jalan darat, karena selain lebih murah, perjalanan darat juga memberi suatu hal yang saya sebut sebagai "perjalanan yang sesungguhnya". Saat itu saya menggunakan jasa suv yang di jadikan travel.   Singkat cerita, saya memasuki perbatasan Lampung - Bengkulu melewati daerah bergunung dengan hutan lebat. Driver menyebut daerah ini dengan nama Hutan Lindung. Kemudian saya menyimpulkan bahwa kawasan ini sebenarnya adalah bagian dari kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan. Salah satu kawasan Taman Nasional terluas dan terkaya di bumi sumatera ini membentang dari Lampung hingga ke Bengkulu.   Seperti biasa, dalam perjalanan saya mengobrol bebas dengan penumpang lain dan driver tentunya sampai akhirnya masuk ke sebuah cerita yang di sampaikan Driver dengan logat khas bengkulu itu. "Dulu kalau saya lewat sini, sering banyak anak kecil pak". Anak kecil macam apa yan

Padahal cuma 7 km per jam

Klotok (perahu bermesin) kami membelah Sungai Ayut menuju hulu sungai. Klotok hari itu berisi 4 orang dengan kesibukan masing....

Ilustrasi kesibukan masing2 orang:
#maenan GPS, sambil ngecek kecepatan klotok (Ikbal)
#fokus bawa klotok (Bune)
#cerita ttg keadaan hutan (Pak bos)
#ngupil sambil mengkhayal menang togel (disamarkan)
#ngeliatin hutan di tepi2 sungai (Akbar)

dalam suasana aman damai tentram dan bersahaja tersebut, tiba2 terdengar suara #BRAKKKKK trus tiba2 klotok berhenti. bukan ...itu bukan bunyi gw lagi kentut sama ampas nya #hening ....cuma kayaknya si klotok unyu ini nabrak sesuatu di bawah air....bukan....bukan syahrini lagi nyelam...sesuatu itu kyk kayu...batu atau apa gitu.

bener aja...pas lantai perahu di buka...tampaklah sesuatu di lantai perahu...

"wah...ada sirip ikan hiu" kata bune
"wah...ini mah bocor...ini kayu nancep"
"masa sih pak...padahal seumur saya bawa klotok belum pernah nabrak...apalagi bocor"
"kok bisa pecah ya, padahal cuma 7 km/jam"
"jaaaahhh...."

sementara terjadi percakapan tidak penting itu, perahu semakin tenggelam karna air yg masuk semakin banyak, karna gk mau tragedi titanik terulang, si pak bos inisiatip nyuruh kita lompat

'loncat aja buruan'
'nabrak ini saya titikin di GPS ya pak"
'iyaaa udah buruan lompat,,"
"gua gak bisa renaaaaangg,,,,,padahal katanya banyak buayaaaa'

kemudian setelah 300 taun ngobrolin hal gak penting tersebut.,,semua penumpang lompat...
agak mengkhawatirkan mengingat klotok ini tidak dilengkapi dengan sekoci penyelamat (yaa iyaaa laaaah), tapi daripada terhisap kapal yg tenggelam seperti di titanik, mending semua lompat aja

dan setelah semua lompat...ternyata pemirsaaa....air sungai cuma sepaha dalemnyaa....

#penonton kecewaaaaa

Comments

Popular Posts