(Daripada disini pada update status sok senior bahas kematian pendaki,
bilang
ga safetylah, pemula, bla bla bla.. Mending baca nih HOT dari
Twitter, KRONOLOGI ASLI kepergian alm. Shizuko di gunung Gede, Saya copy
langsung dari twitter bang Gustya Indra cahyadi yang nangani langsung
shizuko dikandang badak, silahkan cek twit accountnya @ndaychyd . Dan
kronologi ini bisa dibilang valid, karena sudah diiyakan kebenarannya
sama pendaki lain yang ada disaat saat terakhir shizuko..)
Maaf kita terlambat. 24 Desember 2014,
Kandang Batu, Gunung Gede. Selamat jalan Shizoku..
Baru kali ini berhadapan dgn kematian. Yaa Allah begitu besar kuasa-Mu,
dekatkanlah selalu hamba dalam jalan-Mu..Perjalanan kemarin, perjalanan
yg mengajarkan saya apa itu makna kehidupan. Sebaik²nya manusia, adalah
yg bermanfaat bagi orang lain.
Kandang batu penuh dengan tangisan sore itu. Maaf untuk semua kawan²
SMAN 6 Bekasi, saya sudah berusaha semaksimal mungkin..Di berita
tertulis diketemukan tanggal 25 jam 2 pagi? 2 ORANG REKAN KORBAN UDAH
TURUN DARI TANGGAL 24 SIANG WOY!
Kenapa ranger cuma ngasih 2 buah bambu buat bikin tandu darurat!? Dan
gak ikut naik pula? Tentang uang? Ini nyawa.Pengalaman dengan kematian
bukan suatu yg bisa kamu banggakan, syukuri hembusan nafasmu yg
sekarang. Allah Maha Kuasa atas segalanya..
Ini beban, sampai saat ini saya masih meneteskan air mata di kala solat
dan saat termenung. Yaa Allah, kuatkan hambamu.. Nasib terbaik adlh
mereka yg tdk prnh dilahirkan, yg kedua adlh mereka yg dilahirkan lalu
mati muda, yg tersial adlh mereka yg mati tua. Berbahagialah mereka yg
mati muda". Selamat jalan Shizuko Rizmadhani :')
Ada 2 macam takdir, takdir yg bisa kita tentukan dan takdir yg mutlak.
Kematian adalah mutlak, tak ada yg kuasa mencegah takdir-Nya.
Berita tentang baju Shizuko basah dan tidak diganti adalah salah. Bagian
kerah baju shizuko basah krn suapan air hangat, susu jahe,dan muntahan
saat sakaratul mautnya. Dan 2 org rekan korban berlarian ke bawah bukan
krn panik, tp saya suruh lapor ke ranger kalau shizuko telah wafat sore
itu. Dan ada jg 2 org rekan korban yg lain yg minta pertolongan ranger
sejak jam 12 siang tgl 24, tp knp ranger dan SAR baru mengevakuasi
korban tgl 25 jam 2 dinihari? Juru bicara team ranger terlalu menutupi
kesalahan.
Shizuko sempat ingin bangun saat saya teriakkan, "Zuko bangun! Lawan!
MAMA KAMU NUNGGUIN DI RUMAH!". Tp dia roboh lg dan saya kembali
menyuapinya dgn air hangat dan kembali menyemangatinya. Saya terus
mengulanginya selama 4 jam terakhirnya. Saat itu suhu tubuhnya sudah
kembali hangat, tp takdir menentukan lain. Shizuko menghembuskan nafas
terakhirnya dgn memuntahkan banyak kopi.
"Kok keluar byk kopi!?".. "Iya bang, semalem dia minta kopi tp gak
diseduh, digerus dan abis 5 bungkus", jawab rekan korban yg sudah mulai
terisak. Saya coba menekan memberikan nafas buatan mulut ke mulut
berulang kali. Mengecek nadinya, denyut jantungnya, dan.. "Kalo shizuko
pergi, kalian ikhlas yaa?".
Saat itu juga tangisan dr 2 rekan korban meledak. "Beneran gak bisa
diapa2in lg bang!? Yaa Allah!", saya hanya diam. Satu rekan korban
memukuli tubuh korban, "Ko bangun koo! Banguun!", saya menahannya dan
menyuruhnya istighfar. Kandang Batu penuh haru sore itu."
Satu rekan korban yg stay dan menunggu team evakuasi saya pimpin solat
ashar dan meng-qada solat zuhur kami. "Maaf ya saya gak bisa nolong
Shizuko", "iya gapapa bang, makasih banyak ya bang udah mau bantuin".
"Kamu disini ya tungguin ranger dateng, doain shizuko terus".
FYI, saya bukan bagian teamnya. Saya menemukan Shizuko ditandu oleh 5
temannya pukul 12.00 di trek kandang badak - kandang batu.
"Temennya hypo? Mau dibawa kmn?", "mau dibawa kebawah bang", "yg bener
aja! Kalo ujan gmn!? Bawa ke kandang batu, cari tenda yg kosong!" "Brp
org yg naek?", "28 bang", "ketuanya mana?", "di kandang badak, lg
packing ada 5 org bang, entar bantuin bawa barang ke bawah" "Knp
juniornya yg disuruh bawa? Namanya siapa?", "Shizuko bang", "Jgn dibawa
kebawah, harus cepet ditanganin. Udah brp lama begini?", "Dr semalem
bang", "hah? Udah ditanganin?", "dia semalem kesurupan bang, cuma masuk
kopi doang".
Dan di kandang batu itulah saya berusaha semaksimal yg bisa saya
lakukan. Kami tdk bisa menunggu ranger, dan terbukti ranger baru
mengevakuasi tgl 25 pukul 2 dinihari. Pdhl sebagian rekan korban turun
tgl 24 pagi ke basecamp cibodas. Saya sangat kecewa dengan ranger disana
yg hanya memberikan 2 buah bambu utk membuat tandu darurat dan ranger
tidak ikut naik. Semoga kelak ranger dan team SAR bisa lebih peduli
dalam hal seperti ini.
Saya hanya mendengar kronologi langsung dr beberapa rekan korban yg
turun dan hny dibekali 2 buah bambu. Jika ada pihak yg merasa disalahkan
saya minta maaf yg sebesar-besarnya. Ini sudah kehendak-Nya, saya hanya
menceritakan kejadian real kronologis di 5 jam terakhir.
(SEE?! Jangan cuman bisa nyalahin korban dan temen-temennya yang mungkin
memang belum pengalaman, belajar dari mas gustya, ada kewajiban bagi
yang senior dan ahli harus ikut membantu, . No offense yee..)
Sumber : https://www.facebook.com/mutiasalma/posts/10202010962769712
Comments
Post a Comment