Penyebab Kebakaran Hutan
Mengatasi kebakaran hutan tentu
tidak akan berhasil dengan baik jika kita tidak mengetahui apa yang menyebabkan
kebakaran hutan. Berdasarkan Mata Kuliah kebakaran Hutan di Fakultas Kehutanan,
Institut Pertanian Bogor (yang saya
ingat sepotong potong kecil) penyebab kebakaran dikategorikan menjadi dua sebab
utama yaitu sebab alami, dan debabkan oleh manusia.
Kebakaran hutan yang terjadi
secara alami bisa disebabkan antara lain oleh petir, gunung api, serta gesekan
pohon (gesekan pohon hampir mustahil menyebabkan kebakaran secara alami, namun
tetap saya masukkan disini hanya sebagai referensi).
Sedangkan kebakaran yang
disebabkan oleh manusia ,bias terjadi secara sengaja maupun tidak sengaja.
Kebakaran secara sengaja, antara lain adalah, pembakaran lahan untuk berladang,
pembuatan sekat bakar, serta pembersihan lahan dan alang-alang. Sedangkan kebakaran yang tidak disengaja
contohnya adalah punting rokok yang dibuang sembarangan, katanya sih bisa menyebabkan
kebakaran , tapi tidak akan kita bahas lebih lanjut. Mengutip dari bapak dosen
dalam kegiatan praktikum, kebakaran yang tak disengaja akibat punting rokok hampir
mustahil terjadi kecuali pada kondisi yang sangat kondusif bagi bara api
menjadi kobaran api.
Jenis Kebakaran Hutan
Kebakaran hutan dibagi menjadi
tiga jenis kebakaran yaitu :
- Crown Fire (Kebakaran Tajuk) : Kebakaran tajuk terjadi pada
batang dan daun tajuk pohon. contohnya kebakaran yang terjadi pada hutan hujan
tropis
- Surface Fire (Kebakaran
Permukaan) : Kebakaran permukaan terjadi pada
permukaan tanah, seperti padang ilalang dll.
- Ground Fire (Kebakaran dalam
tanah) : Kebakaran ini terjadi di dalam
tanah, umumnya terjadi di lahan gambut yang telah mongering.
Kebakaran Hutan yang Positif.
Memang ada kebakaran hutan yang
positif? tentu saja ada. Contohnya adalah pembuatan sekat bakar. Pada kebakaran
yang terkendali, pembakaran hutan seperti ini justru sangat efektif untuk
mencegah kebakaran hutan yang lebih besar.
Pada kondisi tertentu, kebakaran dapat menyuburkan tanah. Hal ini pula yang dimanfaatkan oleh penduduk yang menganut perladangan berpindah dengan teknik Slash and Burn (Tebas Bakar).
Selain itu, pada beberapa ekosistem, suksesi puncak (Klimaks) terjadi karena api sehingga adanya kebakaran akan menyebabkan terjadinya suksesi primer maupun sekunder secara berulang.
Comments
Post a Comment